“Kami optimistis target tersebut dapat terpenuhi karena industri properti pada tahun ini diproyeksikan terus bertumbuh serta adanya juga dukungan dari pemerintah berupa penetapan kebijakan insentif yakni pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP),” kata Deputy Group CEO Strategic Development & Assets Sinar Mas Land Herry Hendarta, Kamis, 23 Februari 2024.
Ia menjelaskan optimisme industri properti ditandai dengan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan III 2023 yang tumbuh sebesar 1,96 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,92 persen (yoy).
Lalu penetapan kebijakan insentif berupa PPN DTP hingga Rp220 juta untuk pembelian rumah baru maupun apartemen siap huni yang diberlakukan sejak November 2023 hingga Desember 2024.
Oleh karena itu, Sinar Mas Land juga telah menyiapkan sejumlah stimulus tambahan untuk mengajak masyarakat tetap melirik sektor properti di 2024 dengan meluncurkan program national sales bertajuk Infinite Living.
Tak hanya subsidi DP hingga 20 persen, Sinar Mas Land juga memberi kemudahan yakni diskon mencapai 26 persen dan bebas bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).
“Program yang resmi diluncurkan pada tanggal 22 Februari ini berlaku hingga akhir tahun 2024,” ujarnya.
Direktur PT Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya menambahkan Bumi Serpong Damai membukukan angka prapenjualan sepanjang 2023 sebesar Rp9,50 triliun.
Pencapaian tersebut melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yakni Rp8,80 triliun.
“Untuk tahun ini, kami juga menargetkan perolehan marketing sales sebesar Rp9,5 triliun. Melihat pertumbuhan ekonomi makro di tahun 2023 dan dukungan insentif pemerintah yang akan berlanjut sampai dengan 31 Desember 2024, kami sangat optimistis di tahun ini dapat mencapai target, salah satunya melalui program Infinite Living,” kata Hermawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KIE)