JAKARTA, KOMPAS.com – Vista Land Group didapuk sebagai pengembang rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasil rendah (MBR) terbesar Nasional.
Menyusul pencapaiannya sebagai ”The Best Group Subsidized Developer Achievement Awards 2023” atau kelompok pengembang terbaik/terbesar (nasional) dalam membangun rumah subsidi versi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).
CEO Vista Land Group Alexander Tirta mengatakan, perusahaan membukukan realisasi akad kredit rumah dengan pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) lebih dari 4.000 unit pada 2023.
Angka ini merupakan terbesar yang dicapai sebuah grup pengembang secara Nasional.
“Kesuksesan kami ini tentunya tidak lepas dari dukungan BTN yang saat ini banyak bertransformasi dan banyak membantu developer rumah subsidi dalam memberikan kemudahan-kemudahan dan business process yang makin cepat dan ringkas,” tutur Alexander, kepada Kompas.com, Senin (26/2/2024).
Baca juga: Harga Naik dan FLPP Terbatas, MBR Berlomba Beli Rumah Subsidi
Founder Vista Land Group Stephanus Hadi Wijaya menambahkan, menjadi mitra strategis BTN memberi kontribusi terbesar dalam penyaluran pembiayaan FLPP untuk rumah subsidi.
Sejak awal didirikan 17 tahun lalu, Vista Land memiliki misi untuk berkontribusi dalam pemenuhan rumah dengan harga terjangkau dan ke depan akan terus memperluas landbank guna menjamin ketersediaan rumah bagi MBR.
Stephanus berharap, ke depan kerja sama dengan BTN makin baik dan saling menguntungkan, khususnya dalam mengurangi backlog perumahan di Indonesia yang masih tinggi.
Sejak eksis tahun 2007 hingga sekarang, total rumah subsidi yang dibangun Vista Land Group mencapai lebih 50.000 unit rumah.
”Awalnya kami memang berangkat dari pengembangan rumah subsidi. Meski sekarang kami juga mengembangkan rumah komersial, namun kami tetap komitmen berkontribusi dalam penyediaan rumah harga terjangkau,” tegasnya.
Oleh karena itu, Vista Land berharap pemerintah khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pertanahan Negara (BPN) memberikan banyak kemudahan dan percepatan.
Baca juga: Biaya Bangun Kantor Desa Rancah Rp 2 Miliar Bisa buat Berapa Rumah Subsidi?
Terutama dalam aspek perizinan kepada pengembang rumah subsidi yang punya banyak keterbatasan, dibanding pengembang rumah komersial.
Menurut Stephanus, sektor properti merupakan tulang punggung dari industri nasional, sebab ada ratusan industri yang bergantung atas hidup matinya bisnis properti.
Bagai lokomotif perekonomian, kalau bergerak bisnis properti bergerak, maka industri terkait juga akan tumbuh.
Karena itu, lanjutnya, kualitas dan lingkungan rumah harus terbaik. Di samping itu kelengkapan fasilitas untuk kenyamanan penghuni juga harus dipenuhi, agar nyaman dan layak huni.
Meski tinggal di rumah subsidi, kalangan MBR punya hak yang sama seperti pembeli rumah komersial mendapatkan tempat tinggal yang terbaik.
Baca juga: Daftar Asosiasi Pengembang yang Sediakan Rumah Subsidi FLPP Tahun 2024
Untuk diketahui, Vista Land Group tengah membangun 26 proyek perumahan yang tersebar di Jabodetabek, dengan target penjualan tahun ini, untuk rumah subsidi 5.000 unit, dan 1.000 unit rumah komersial.
Tahun ini pula, mereka sedang mempersiapkan pengembangan lima proyek baru. Meliputi satu proyek di Kabupaten Bogor, dua di Kabupaten Bekasi, dan dua di Kabupaten Tangerang.
Mereka optimistis target penjualan 6.000 unit rumah subsidi dan komersial 2024 dapat tercapai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.